Teknologi komunikasi atau disebut sebagai
teknologi kultural (McGaghey, http://worldhistorysite.com) telah berkembang dan mempengaruhi perkembangan peradaban
manusia, dimulai dengan teknologi komunikasi tertua berupa tulisan ideografik pada
milenium ke-4 S.M. sampai yang mutakhir berupa komputer dengan jejaringnya (tekonologi
informasi) pada masa menjelang abad ke-21. Rentang waktu yang panjang tersebut
menyaksikan lima
gelombang perkembangan teknologi komunikasi dengan pola umum sebagai berikut:
a.
Ketika
dikenalkan pertama kali ke masyarakat, teknologi baru dengan kapabilitas
komunikasi yang jauh lebih tinggi dan sangat berbeda akan mengubah budaya
secara besar-besaran dan benar-benar menandai permulaan peradaban baru. Kualitas
yang melekat pada teknologi baru tersebut membantu pembentukan budaya baru.
b.
Peradaban
baru menghasilkan institusi kekuasaan baru karena kekuasaan yang sebelumnya
ditangani secara informal menjadi tertata, terpisah sebagai pusat kekuasaan,
dan menampakkan dominasi politik dan budaya.
c.
Setiap
peradaban mengembangkan kepercayaan dan nilai utamanya sendiri, model kepribadiannya
sendiri yang atraktif, and ”agamanya” (dalam arti luas) sendiri.
d.
Peradaban
mengikuti siklus kehidupan di mana masa ”mudanya” ditandai dengan pertumbuhan
pesat dan kegiatan budaya, masa ”dewasanya” ditandai dengan pembentukan
kekuasaan, dan masa ”kejatuhannya” ditandai dengan koersi kelembagaan dan
kekerasan yang melibatkan kekuasaan tsb.
e.
Tema
atau nilai yang berlaku pada awal masa kesejarahan sering mendorong lahirnya
tema atau nilai yang berlawanan seraya masa tersebut berakhir.
f.
Kedatangan
peradaban baru juga mempengaruhi institusi-institusi yang dominan pada dua masa sebelumnya. Institusi demikian
mengalami proses demokratisasi.
Dari masa ke masa, perkembangan
teknologi komunikasi makin cepat dan makin produktif, internet dapat menjadi sumber informasi yang terpercaya.
Mengingat bahwa pendidikan tidak terjadi di ruang
kosong, melainkan dalam alam kehidupan nyata dengan segala aspeknya yang saling
terkait, yang telah berkembang melalui lorong waktu, pembicaraan akan dimulai
dengan menelusuri jejak sejarah perkembangan teknologi komunikasi dan pengaruhnya
pada peradaban manusia. Dari sejarah tersebut kita akan dapat mengambil manfaat
dalam hal-hal yang positif, dan menghindari kesalahan yang sama agar kita tidak
dikendalikan oleh teknologi tetapi justru mengendalikan pemanfaatan teknologi
untuk hal-hal yang mulia dan mendidik.
Berhubungan dengan paedagogi sebgai seni dalam mengajar anak-anak tentunya TIK ini sangat membantu.
Menurut Nana
Sudjana selanjutnya menyatakan bahwa berdasarkan perjalanan sejarah, dunia
pendidikan telah mengalami empat tahap perubahan ditinjau dari cara penyajian
materi pelajarannya. Perkembangan pendidikan yang pertama adalah
tatkala dalam masyarakat tumbuh suatu profesi baru yang disebut “guru” yang diberi tanggung jawab
untuk melaksanakan pendidikan mewakili orang tua. Dengan demikian maka terjadi
pergeseran peranan pendidikan yang biasanya diselenggarakan di rumah berubah
menuju ke pendidikan sekolah secara formal.
Perkembangan
yang kedua dimulai
dengan dipergunakannya bahasa tulisan di samping bahasa lisan dalam penyajian
materi ajaran. Perkembangan yang ketiga terjadi dengan
ditemukannya teknik pencetakan yang memungkinkan diperbanyaknya bahan-bahan
bacaan dalam bentuk buku-buku teks sebagai materi pelajaran tercetak. Perkembangan
pendidikan yang keempat terjadi dengan mulai masuknya teknologi berikut
produknya yang menghasilkan alat-alat mekanis, optis, maupun elektronis.
(Suparman, 2001:41).
Berdasarkan
perkembangan sejarahnya teknologi pendidikan kaya akan batasan-batasan dan
model-model pengembangan sistem pengajaran, walaupun batasan dan model serta
teori-teori tersebut akan selalu terus berkembang sesuai dengan kondisi saat
ini. Namun walaupun demikian masih tetap penting dan relevan untuk dijadikan
sebagai bahan acuan dan referensi yang dapat diperlihatkan sebagai hasil
perkembangan pemikiran dan pengertian yang dipergunakan dalam konsep teknologi
pendidikan. Selain itu, batasan-batasan tersebut mengandung
pengertian-pengertian yang bisa digabungkan sebagai bahan rujukan dalam
merumuskan batasan teknologi pendidikan yang lebih disempurnakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar