Hari ini, topik yang kami baca adalah bab 4 : Peranan Keluarga dalam Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak. Dosen kami , yaitu Bu Filia Dina, mengajak kami untuk duduk berjauhan, setiap orang berada dalam satu baris. Tiap orang didatangi oleh BU Dina untuk ditanyai. Nah kemudian tibalah saatnya ibu Dina untuk mewawancarai saya. Awalnya masih dag-dig-dug. Pertanyaan pertama yang di ajukan pada saya adalah "Yoseva sudah merasa bosan?" Jawabku : sudah Bu. "Lalu apa yang bisa Yoseva lakukan supaya tidak merasa bosan?". Kemudian saya menjawab dengan ragu-ragu dan agak segan, mungkin ga kedengaran. hehe "mau selonjoran, dengan kaki diatas bangku baris depan saya" . Karena itu menurut saya kurang sopan XD. Jadi bicaranya agak segan dan terpotong-potong.
Selanjutnya saya menerangkan mengenai apa ekspektasi yang saya harapkan dengan mata kuliah ini, saya menganggap diri saya masih berda di tahap orang yang memiliki kreativitas yang sedang.
Berkaitan dengan teori-teori yang saya baca, tentang peranan keluarga , sesuai dengan yang saya alami keluarga saya tidak termasuk dalam tipe pengasuha yang otoriter, namun cenderung over-protective. Ini lah yang membuat saya cenderung malas bersosialisasi.
Mungkin in merupakan salah satu faktor mengapa saya masih tergolong orang yang kurang kreatif. Sementara penjelasan di buku, dimana peran orang tua sangat menentukan apakah si anak kreatif atau tidak. Biasanya anak yang kreatif meiliki keluarga dimana tidak trelalu menekan sang anak, orang tua nya percaya akan kemampuan , dan menghargai anak sebagai individu. Menurut pendapat saya sendiri hal itu benar juga.
demikian lah yang bisa saya uraikan kembali.
trimakasih :)
Berkaitan dengan teori-teori yang saya baca, tentang peranan keluarga , sesuai dengan yang saya alami keluarga saya tidak termasuk dalam tipe pengasuha yang otoriter, namun cenderung over-protective. Ini lah yang membuat saya cenderung malas bersosialisasi.
Mungkin in merupakan salah satu faktor mengapa saya masih tergolong orang yang kurang kreatif. Sementara penjelasan di buku, dimana peran orang tua sangat menentukan apakah si anak kreatif atau tidak. Biasanya anak yang kreatif meiliki keluarga dimana tidak trelalu menekan sang anak, orang tua nya percaya akan kemampuan , dan menghargai anak sebagai individu. Menurut pendapat saya sendiri hal itu benar juga.
demikian lah yang bisa saya uraikan kembali.
trimakasih :)
loh...analisisnya mana non...:)
BalasHapusoia bu, ini bisa si edit lagi bu :)
BalasHapusterimakasih