Kamis, 12 Januari 2012

UAS 2011 / 2012

8 komentar:

  1. 1.Coba jelaskan dengan singkat dan padat berkaitan dengan ciri-ciri kepribadian kreatif. Selanjutnya buat ulasan dan uraian berkaitan dengan pribadi-pribadi pada teman kelompok performa anda.

    BalasHapus
  2. 1. Berkaitan dengan ciri-ciri kepribadian yang kreatif, ada sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 1977 yang menyatakan bahwa kepribadian yang kreatif itu mencakup :
    ^berani dalam pendirian/keyakinan
    ^melit(ingin tahu)
    ^mandiri dalam berpikir dan mempertimbangkan
    ^bersibuk diri terus menerus dengan tugasnya
    ^intuitif
    ^ulet
    ^tidak bersedia menerima pendapat dalam otoritas begitu saja

    Dalam kondisi yang tidak menguntungkan, anak yang kreatif bisa juga menunjukkan ciri-ciri perilaku negatif, seperti:
    ^sikap tidak kooperatif
    ^egosentris
    ^terlalu asertif
    ^kurang sopan
    ^acuh tak acuh terhadap aturan
    ^keras kepala
    ^emosional
    ^menarik diri ,dan
    ^menolak dominasi atau otoritas guru

    Ulasan berkaitan dengan teman-teman sekelompok saya. Adapun teman-teman sekelompok saya yaitu:

    1. Elienz Vidella (10-28)
    Menurut saya Elienz itu pribadi yang menyenangkan, setia kawan, suka terlambat, lucu, rajin mencatat :) , santai, dan juga kreatif terlebih saat melakukan performa kelompok ide gerakan tarian itu banyak yang berasal dari pemikirannya.

    2. Karin Natalia (10-37)
    Karin itu lucu, apa adanya, polos, apa yang ada dipikirannya langsung dikatakan (spontan) karena terlalu spontannya terkadang salah-salah bicara. Selain itu Karin itu orang yang rajin, pencemas, dan bisa heboh sendiri. Saat latihan untuk performa, Karin yang paling semangat untuk mengajak latihan, karena takut buat malu pas maju hancur penampilan kami.

    3. Christin Siahaan (10-107)
    Menurut saya, Titin (nama panggilan) ini orangnya pendiam, pintar, tapi malas, terlalu sibuk dengan urusan pribadinya :(, prokastinasi, terlalu serius orangnya.

    Berhubung anggota kelompok saya adalah teman-teman dekat saya juga , jadi dalam bekerja sama dalam pengerjaan tugas performa ini kami tidak sulit untuk menyatukan ide.

    BalasHapus
  3. Coba jelaskan dengan singkat dan padat berkaitan dengan model belajar mengajar yang kreatif. Kemudian buat ulasan untuk kelompok performa anda, berkaitan dengan model manakah yang paling sesuai?

    BalasHapus
  4. Ada banyak model belajar mengajar yang kreatif yang dapat digunakan, ada 8 model yang memberi sumbangan yang bermakna, setiap model mempunyai kelemahan dan kelebihan nya masing-masing yaitu antara lain :

    1. Taksonomi Bloom untuk Sasaran Ranah Kognitif
    Terdiri dari 6 tingkat perilaku kognitif, yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi. Taksonomi ini merupakan model yang cukup sederhana untuk diterapkan dan cukup bermanfaat. Pada model ini memungkinkan peningkatan berpikir kreatif melalui proses sintesis.

    2. Model Struktur Intelek dari Guilford
    Melalui kategori berpikir divergen, aspek-aspek seperti kelancaran, kelenturan, orisinalitas dan elaborasi dalam berpikir dapat dilatih.

    3. Model Talenta Berganda dari Taylor
    model ini juga bisa disebut Multiple Talent Totem Poles, karena secara figural menempatkan posisi anak pada tiang totem sesuai dengan tingkat kemampuan mereka.
    Terutama bidang kreatif produktif dapat mengembangkan keterampilan berpikir kreatif

    4. Model Treffinger untuk Mendorong Belajar Kreatif
    Merupakan salah satu daris edikit model yang menangani masalah kreativitas sacara langsung dan memberikan saran-saran praktis bagaimana mencapai keterpaduan. Melibatkan ketrampilan kognitif maupun afektif pada setiap tingkat dari model ini.
    Mengajukan tiga tingkat, mulai dari yang relatif sederhana (tingkat 1 yang memperkenalkan teknik-teknik kreatif dasar) sampai dengan yang majemuk (tingkat 3 dimana siswa bekerja dengan masalah nyata) untuk belajar kreatif.

    5. Model Enrichment Triad dari Renzulli memberi kesempatan pengalaman pengayaan, dan khususnya tingkat 3 (menyelidiki masalah nyata) merupakan tantangan bagi siswa berbakat ; namun ketiga tipe pengayaan ini dapat memupuk kreativitas.

    6. Model Wiliams tentang Perilaku Kognitif –Afektif di Dalam Kelas
    Mengingatkan kita bahwa perilaku kreatif tidak hanya menuntut kemampuan berpikir kreatif , tetapi juga ciri-ciri afektif dari kreativitas; keduanya perlu ditumbuhkan didalam kelas

    7. Taksonomi Sasaran Pendidikan Afektif dari Krathwohl
    Menekankan pentingnya mengembangkan sistem nilai pada semua siswa dan kususnya siswa berbakat , yang mendasari perilaku mereka secara konsisten. Hal ini penting untuk membantu mereka mewujudkan kreativitas yang konstruktif dan tidak yang destruktif.

    8. Model Pendidikan Integratif dari Clark
    Mengajukan konsep yang terpadu tentang kreativitas , yang memerlukan perpaduan antara fungsi berpikir, perasaan, penginderaan, dan firasat(intuisi)



    Berdasarkan 8 model tersebut , menurut saya model yang paling sesuai adalah MOdel Treffinger untuk mendorong Belajar Kreatif. Karena proses kognitif dan afektif dikembangkan , dengan rentangan dalam tingkat kompleksitas. mempunyai tiga tingkat, mulai dari yang relatif sederhana (tingkat 1 yang memperkenalkan teknik-teknik kreatif dasar) sampai dengan yang majemuk (tingkat 3 dimana siswa bekerja dengan masalah nyata) untuk belajar kreatif. Jadi untuk belajar kreatif itu mulai dari belajar yang sederhana dulu lalu bisa beranjak ke majemuk. Setiap anggota kelompok tentunya mempunyai keterampilan yang berbeda-beda. Jadi setiap anggota kan sadar dimana bidang keahliannya.

    BalasHapus
  5. 3. Sekarang, anggaplah anda adalah pendidik (silahkan pilih tingkat TK, SD, SMP, SMA atau Perguruan Tinggi). Jika siswa/mahasiswa anda berjumlah 20 orang, apa yang akan anda lakukan? (minimal menggunakan 2 landasan teori).

    BalasHapus
  6. Saya akan mengumpamakan diri saya sebagaiseorang pendidik SD.Hal-hal yang dapat saya lakukan, yaitu :

    1. Berdasarkan teori 4P
    Kreativitas : Pribadi, Pendorong, Proses, dan Produk
    Dimana setiap orang pada dasarnya memiliki bakat kreatif dan kemampuan untuk mengungkapkan dirinya secara kreatif , meskipun masing-masing dalam kadar yang berbeda-bada. Yang paling penting adalah bakat tersebut dapat dikembangkan dan ditingkatkan.

    Yang saya lakukan yaitu :
    ~ membiarkan murid-murid saya bersibuk diri dengan tugas yang sudah saya berikan seperti menyelesaikan puzzle.
    ~ melihat apa sebenarnya minat dari sianak dan kemudian memberikan tugas tersendiri bagi setiap anak
    ~ menyuruh sang anak untuk mememerkan hasil karya nya kepada teman-temannya, sehingga bisa untuk menggugah minat anak untuk berkreasi.

    2. Berdasarkan Proses Lima Tahap (Shallcross)
    yang saya lakukan adalah :
    ^membagi mereka menjadi berkelomok, memberikan beberapa pertanyaan pada sianak yang berhubungan dengan informasi-informasi faktual yang dimiliki mereka sebelumnya dan kemudian menanyakan kepada mereka apa yang mereka ketahui tentang hal tesebut, dan sebelumnya mereka berdiskusi terlebih dahulu dengan teman sekelompoknya ( SD kelas 6)
    ~ setiap ide dan pebdapat yang dikeluarkan saya terima tanpa harus mengatakan bahwa :itu salah"

    3. Pengaturan ruang kelas
    ~ saya akan membuat kelas terbuka. Dimana penekanannya adalah individualized. Anak akan belajar lebih baik jika tingkt dan kecepatan kurikulum disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan anak. Gaya belajar anak pun berbeda-beda.

    BalasHapus